Fenomena politik di berbagai belahan dunia telah terjadi hampir setiap waktu,tak terkecuali di Indonesia.Dunia politik Indonesia tampaknya kini tengah memasuki regenerasi pada tingkat dasarnya,yaitu partai politik.Berbagai dinamika terjadi di lingkup ekstern maupun intern partai politik.Di lingkungan ekstern,masing-masing partai saling bersaing untuk memperjuangkan golongan mereka agar menggenggam apa itu yang dinamakan kekuasaan.Saling mengkritik,menghujat,menjatuhkan dan memperolok satu sama lain adalah hal yang wajar dalam dunia politik di Indonesia.Di lingkup intern sendiri hal itu kerap terjadi dalam partai politik.Salah satunya adalah ketika partai tersebut tengah melakukan suksesi kepemimpinan partai,tak terkecuali partai Demokrat sebagai partai pemenang suara mayoritas dalam Pemilu.Baru-baru ini partai Demokrat yang diketuai oleh Presiden RI saat ini,Susilo Bambang Yudhoyono,tengah melakukan pesta demokrasi dalam suksesi kepemimpinannya.Banyak persiapan tengah dilakukan dalam hajatan yang kelak sangat mempengaruhi arah dan kinerja Partai Demokrat dalam masa mendatang itu.Termasuk juga persiapan bursa calon ketua partai.Setiap orang pasti menginginkan jabatan untuk memimpin partai penguasa tersebut.Banyak intrik,konflik serta indikasi lain mewarnai pertarungan para kandidat calon ketua partai.Masing-masing calon membawa dan memaparkan visi dan misi yang berbeda.Ada yang langsung menjatuhkan calon lawannya, ada yang memuji,ada pula yang masih belum mantap untuk maju menjadi kandidat.Berbagai ejekan, kritikan dan pujian dilakukan,baik langsung oleh masing-masing kandidat,maupun oleh tim suksesnya.
Tak pelak suasana tegang dan panas pun terjadi dalam tubuh partai akibat adanya singgungan kepentingan masing-masing kandidat.Ketua Partai yang saat ini menjabat hanya bisa mengingatkan agar masing-masing kandidat bisa bersaing secara sehat untuk menggantikan dirinya kelak.Sampai sejauh ini baru Andi Malarangeng, yang sudah mendeklarasikan dirinya secara umum untuk maju menjadi kandidat ketua partai.Sementara kandidat lain yang ramai dicalonkan,yakni Anas Urbaningrum belum secara terang-terangan untuk mendeklarasikan diri.Isu terbaru,Marzuki Ali dikabarkan siap untuk mencalonkan diri.Untuk sementara ini para calon-calon tersebut adalah representasi para elite muda dalam partai itu sendiri.Yang tentunya sudah mempunyai nama besar,jasa hebat serta jabatan tinggi baik dikubu partai maupun luar partai.Di luar partai Andi Malarangeng adalah Menteri Pemuda dan Olahraga,Anas merupakan anggota DPR-RI,sementara Mazuki menjabat sebagai Ketua DPR-RI.Di dalam partai ketiganya menduduki pos elite partai.Maka wajar jika beberapa kalangan menilai bahwa suksesi partai Demokrat kali ini adalah ajang pertarungan jabatan,jasa serta gengsi para kandidat calon ketua partainya.Dalam satu kendaraan partai,mereka adalah saudara namun,ketika pencalonan ketua partai ini mereka mau tidak mau harus bertarung satu sama lain.Seru dan menarik adalah kata yang mungkin pas untuk menggambarkan pertarungan kekuasaan ini karena para kandidat adalah benar-benar orang yang sudah kompeten,kredibel dan kenyang asam garam dalam dunia politik di negeri ini,dan tentunya siapa yang akan memenangakan pertarungan ini pasti dan mampu membawa angin segar bagi partai Demokrat di kemudian hari.
Analisis
Partai politik adalah salah satu elemen penting dalam dunia politik,terutama negara yang menganut sistem demokrasi.Teori kelembagaan memaparkan jika partai politik ada,karena ada kebutuhan para anggota parlemen untuk berkomunikasi dengan masyarakat dan membina dukungan dari mereka.Teori situasi historis menjelaskan timbulnya partai politik sebagai upaya dari sistem politik untuk mengatasi krisis yang ditimbulkan perubahan masyarakat.Sedangkan teori pembangunan melihat partai politik sebagai produk modernisasi sosial ekonomi.
Merujuk dari ketiga teori diatas,partai-partai di Indonesia kini semakin bermunculan dan mulai menunjukkan eksistensi mereka di dunia politik.Dan tentunya untuk memperjuangkan tujuan yang mereka kembangkan berdasarkan ideologi yang mereka emban.Setiap partai berusaha untuk mendapatkan kekuasaan untuk mencapai tujuan partai,maka untuk itu mereka memerlukan regenerasi dalam tubuh partai mereka yang berkesinambungan agar kualitas dan kuantitas sumberdaya individu dalam partai tetap terjaga.Karena jika kualitas individu bagus maka kinerja partai yang dihasilkan pun akan ikut bagus juga.Regenerasi ini sendiri tentunya tidak hanya dalam rekrutmen anggota saja,tapi juga meliputi regenerasi dalam struktur dan peran jabatan,dan yang paling menentukan adalah regenerasi di posisi ketua partai.Di sektor inilah suksesi kepemimpinan yang terjadi akan menghasilkan seseorang yang mampu mengkoordinasikaan sumberdaya partai dari luar dan dalam melalui visi dan misi yang dibawanya untuk mewujudkan tujuan partai yang dipimpinnya.Untuk itu suksesi kepemimpinan dianggap sebagai momentum yang paling sakral dalam sebuah partai.Termasuk juga apa yang kini sedang dilakukan oleh partai Demokrat.Namun dari kesemua penjabaran itu yang paling banyak disoroti adalah perihal pertarungan dalam tubuh partai ketika suksesi itu terjadi.Semua anggota dalam partai yang masuk kualifikasi pasti menginginkan posisi itu terlepas dari visi dan misi yang mereka bawah.Karena dalam dunia politik istilah”politik” itu sendiri bermakna sebagai sebuah cara untuk memperoleh atau mewujudkan kepentingan seseorang tak peduli bagaimana pun cara yang akan ditempuh.Selain itu adanya konsep kekuasaaan yang menjabarkan bahwa orang yang mempunyai kekuasaan politik dapat berarti mempunyai pengaruh besar terhadap pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik,secara tak langsung telah memberi stimulus kepada setiap orang untuk mendapatkan apa itu yang dinamakan “kekuasaan”.Inilah yang menjadi factor pendorong adanya pertarungan politik baik di sektor partai politik maupun yang lebih luas lagi.Sehingga bisa ditemukan indikasi bahwa sebenarnya yang melatarbelakangi pertarungan elite dalam suksesi partai adalah tidak terlepas dari pemenuhan dan orientasi kepentingan setiap elite yang bertarung untuk memperoleh kekuasaan.Karena dengan itulah mereka mampu menguasai sumberdaya yang mereka butuhkan untuk mewujudkan kepentingan mereka.
Efek Fenomena Politik yang Terjadi
Setiap gejala ataupun fenomena politik yang terjadi pasti mempunyai efek dan dampak bagi dimensi dan wilayah yang ada di sekitar gejala atau fenomena tersebut.Adapun efek dari fenomena politik yang terjadi,yakni mengenai pertarungan kepentingan dalam suksesi kepemimpinan suatu partai seperti contoh kasus diatas bisa dikategorikan dalam dua efek.Yaitu efek internal dan efek eksternal.Indikasi efek internal bisa dilihat dari adanya pergolakan dalam tubuh partai ketika proses suksesi terjadi.Pertarungan antar elite dalam partai untuk menjadi pemimpin partai ikut memobilisasi massa dalam partai menjadi beberapa kelompok.Masing-masing kelompok tentunya menjadi tim sukses dalam membela masing-masing calon kandidat yang diusung.Di sinilah secara tidak langsung terjadi perpecahan dalam partai. Jika demikian,maka efek negatif lah yang muncul. Jika dibiarkan terlalu bebas dan tidak dibatasi oleh koridor aturan partai,maka malah akan menghancurkan partai itu sendiri dari dalam.Namun efek positifnya adalah jika suksesi tersebut terselenggara dengan kaidah yang benar tanpa ada konflik yang besar,dan kandidat yang bersaing adalah orang yang benar-benar kompeten serta mengusung visi dan misi yang baik pula,maka pemenang dari suksesi itu akan mampu membawa perubahan yang baik bagi perkembangan partai itu sendiri.Efek eksternalnya adalah adanya suksesi ini menjadi tolak ukur dari partai lain selain partai tersebut untuk memperhitungkan strategi yang lebih baik untuk bersaing dengan partai ang melakukan suksesi itu,dalam kasus diatas partai Demokrat.Lawan politik dari partai Demokrat akan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap pergerakan partai Demokrat,yang telah mengalami pergantian kepemimpinan.Karena bisa saja cara yang dibawa oleh pemimpin partai Demokrat yang baru akan berbeda dengan cara yang dipakai pemimpin partai Demokrat yang sebelumnya.Dengan demikian,imbasnya partai Demokrat juga akan memberi langkah persuasive sebagai senjata terhadap langkah antisipasi partai politik lawannya.Efek lain yang mungkin terjadi adalah ketika suksesi sebuah partai itu berjalan dan selesai,masyarakat sebagai mitra partai politik pun akan menjadi semakin tahu arah dan gerakan partai tersebut,yang kemudian bisa diperbandingkan dengan partai lain.Sehingga dengan demikian pilihan masyarakat terhadap suatu partai politik akan semakin demokratis lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar